Jiangxi, Tiongkok, Frustrasi karena istri mengidap batu ginjal, pria ini memutar otaknya. Meskipun hanya berprofesi sebagai seorang petani dan tidak berlatar belakang pendidikan teknik, pria ini berhasil menciptakan sebuah alat sederhana untuk meringankan beban sang istri.
Namanya Zhu Qinghua. Di tahun 1993, ginjal bagian kiri milik istrinya harus diangkat karena mengalami kegagalan fungsi. Akan tetapi beberapa tahun kemudian dokter menemukan bebatuan di ginjal kanan sang istri.
Padahal bagi pasien wanita yang hanya memiliki satu ginjal, operasi dikatakan terlalu berisiko. Satu-satunya saran dari dokter adalah istri Qinghua diminta untuk berdiri dengan posisi terbalik atau kaki di atas. Konon bila pasien batu ginjal dapat berdiri dengan posisi terbalik selama beberapa waktu, batu ginjal yang ada di tubuhnya akan larut dengan sendirinya.
Qinghua merasa istrinya tak mungkin mampu melakukan hal itu. Namun kemudian muncul ide cemerlang di otaknya. Ia pun menciptakan sebuah mesin yang dapat membantu belahan jiwanya agar bisa berdiri terbalik tanpa perlu bersusah payah.
Mesinnya berbentuk serupa ranjang atau tandu. Ranjang ini kemudian dilengkapi semacam tali-tali besar yang cukup lentur untuk mengikatkan tubuh pasien ke ranjang, atau menahan tubuh mereka saat diberdirikan dalam posisi terbalik. Qinghua lantas melengkapi ranjang buatannya dengan mesin traktor agar dapat bergetar.
Cara kerjanya, pasien ditidurkan di atas ranjang. Kemudian kedua untai tali yang berfungsi sebagai semacam sabuk itu dikalungkan ke kedua bahu pasien. Tubuh pasien juga diikatkan ke ranjang dengan tali-tali lain yang telah menempel pada ranjang. Setelah itu tubuh pasien diberdirikan namun dalam posisi terbalik. Ketika mesin traktornya dinyalakan, tubuh pasien agar bergetar.
Siapa sangka, upaya Qinghua tidak sia-sia, sebab sang istri benar-benar bisa pulih setelah memanfaatkan ranjang khusus buatannya itu. Tak sia-sia rasanya karena untuk membuat mesin itu sendiri, pria berusia 51 tahun itu telah menghabiskan modal hingga 1.000 yuan (sekitar Rp 2,1 juta). Oleh Qinghua, mesin itu pun ia beri nama 'stone removing bed'
Namanya Zhu Qinghua. Di tahun 1993, ginjal bagian kiri milik istrinya harus diangkat karena mengalami kegagalan fungsi. Akan tetapi beberapa tahun kemudian dokter menemukan bebatuan di ginjal kanan sang istri.
Padahal bagi pasien wanita yang hanya memiliki satu ginjal, operasi dikatakan terlalu berisiko. Satu-satunya saran dari dokter adalah istri Qinghua diminta untuk berdiri dengan posisi terbalik atau kaki di atas. Konon bila pasien batu ginjal dapat berdiri dengan posisi terbalik selama beberapa waktu, batu ginjal yang ada di tubuhnya akan larut dengan sendirinya.
Qinghua merasa istrinya tak mungkin mampu melakukan hal itu. Namun kemudian muncul ide cemerlang di otaknya. Ia pun menciptakan sebuah mesin yang dapat membantu belahan jiwanya agar bisa berdiri terbalik tanpa perlu bersusah payah.
Mesinnya berbentuk serupa ranjang atau tandu. Ranjang ini kemudian dilengkapi semacam tali-tali besar yang cukup lentur untuk mengikatkan tubuh pasien ke ranjang, atau menahan tubuh mereka saat diberdirikan dalam posisi terbalik. Qinghua lantas melengkapi ranjang buatannya dengan mesin traktor agar dapat bergetar.
Cara kerjanya, pasien ditidurkan di atas ranjang. Kemudian kedua untai tali yang berfungsi sebagai semacam sabuk itu dikalungkan ke kedua bahu pasien. Tubuh pasien juga diikatkan ke ranjang dengan tali-tali lain yang telah menempel pada ranjang. Setelah itu tubuh pasien diberdirikan namun dalam posisi terbalik. Ketika mesin traktornya dinyalakan, tubuh pasien agar bergetar.
Siapa sangka, upaya Qinghua tidak sia-sia, sebab sang istri benar-benar bisa pulih setelah memanfaatkan ranjang khusus buatannya itu. Tak sia-sia rasanya karena untuk membuat mesin itu sendiri, pria berusia 51 tahun itu telah menghabiskan modal hingga 1.000 yuan (sekitar Rp 2,1 juta). Oleh Qinghua, mesin itu pun ia beri nama 'stone removing bed'
Bahkan setelah istrinya dinyatakan sembuh, mesin sederhana bikinan pria asal Provinsi Jiangxi, Tiongkok ini mendapat pengakuan dari banyak pihak. Dan tahun lalu, ia berhasil mengantongi hak paten untuk mesinnya tersebut. Setelah mengantongi paten, Qianghua sempat memodifikasi mesin ciptaannya itu agar getaran yang dibuatnya semakin keras. Dengan begitu proses pengobatan menjadi semakin cepat.
"Saya berharap mesin ini dapat diproduksi secara massal sehingga bisa membantu lebih banyak penderita batu ginjal," harapnya seperti dikutip dari Asia One, Selasa (14/4/2015).
"Saya berharap mesin ini dapat diproduksi secara massal sehingga bisa membantu lebih banyak penderita batu ginjal," harapnya seperti dikutip dari Asia One, Selasa (14/4/2015).
Sumber: Health.detik.com
0 comments :
Post a Comment