Jakarta, Pembatasan kelahiran dilakukan suami istri agar jumlah anak lebih terencana. Nah, salah satu caranya menggunakan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang digunakan masyarakat antara lain adalah pil KB. Bagaimana cara kerja pil ini untuk mencegah kehamilan?
Sebelum menelisik cara kerja pil KB, perlu diketahui bagaimana kehamilan bisa terjadi. Seorang perempuan hamil tatkala sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma di saluran tuba. Kemudian terbentuklah zigot, yang kemudian berpindah dari tuba ke rahim.
Pil KB merupakan kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB juga memicu pengentalan lendir serviks, akibatnya dinding rongga rahim tidak siap menerima pembuahan.
"Jadi saat masa subur mudah menerima pembuahan, sedangkan saat tidak subur tidak mudah menerima pembuahan. Nah pil KB bikin tidak mudah," terang dr Gita Pratama, Sp.OG.MrepSc dalam sebuah acara di Gran Sahid Hotel, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).
Ketika seorang perempuan memilih pil KB sebagai alat kontrasepsi, maka harus dikonsumsi menurut aturan yang dianjurkan. Jadi pil ini harus dikonsumsi setiap hari dan disarankan diminum di waktu yang sama, misalnya selalu pagi, selalu siang, atau selalu malam.
"Banyak yang nggak tahu kalau misal lupa minum lalu bagaimana. Kalau lupa 1 tablet kemarin, maka hari ini harus minum dua tablet," terang dr Gita.
Kenapa harus diminum di waktu yang sama setiap hari? "Karena hormonal, dan hormon kan fluktuatif. Kadarnya bisa tinggi, bisa turun lagi. Kalau nggak teratur minumnya khawatir tidak ter-cover dalam 24 jam. Jadi kalau minumnya pagi ya pagi terus, siang ya siang terus," ujar dr Gita.
Selain itu perlu diperhatikan, pil KB hendaknya mulai dkonsumsi saat hari pertama menstruasi. Efektivitas pil KB bisa dirasakan setelah konsumsi 7 tablet.(vit/up)
Sumber: health.detik.com
0 comments :
Post a Comment